Nama : Rizka Fatiha Zahra
Kelas : C012
NPM : 23012010192
Mata Kuliah : Etika Bisnis
RINGKASAN DAN PERMASALAHAN ETIKA
Esai Tentang Film “Dark Waters”
Film “Dark Waters” merupakan bagian dari kisah nyata sekaligus cerita klise melodrama antara korporat besar yang pada akhirnya takut melawan seorang pria biasa yang hanya staff di sebuah perusahaan hukum.Ia bernama Robert Billott (Mark Ruffalo) yang merupakan staff biasa itu memiliki jabatan sebagai pengacara.Robert Billott (Mark Ruffalo) mendapatkan laporan dari seorang petani bernama Wilbur Tennant (Bill Camp) soal peristiwa yang terjadi di kotanya.Film ini diangkat dari laporan mendalam The New York Times yang dirilis pada 2016, The Lawyer Who Became DuPont’s Worst Nightmare.DuPont merupakan salah satu perusahaan kimia yang terbesar di dunia namun dituduh mencemari lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan yang parah bagi banyak orang di lingkungan tertentu yang terkena dampaknya. Cerita ini dimulai ketika Billlot mendapatkan laporan dari Wilbur, laporan tersebut berisi tentang bukti kematian misterius dan kelainan bentuk pada ternaknya yang dicurigai oleh Wilbur bahwa hal tersebut dikarenakan hewan ternaknya terkena oleh limbah kimia yang dibuang oleh DuPont.Hal ini terjadi di ParkersBurg,Virginia Barat.Saat mengetahui laporan ini , Billott awalnya enggan untuk mengatasi kasus ini namun dikarenakan ia dengan Wilbur hubungan keluarga mereka dekat maka akhirnya Billott mau mengatasi kasus ini walaupun dengan resiko tuntutan klien potensial.
Akhirnya Billot mengunjungi pertanian Wilbur di Pakersburg untuk menyelidiki kasus tersebut, ia menyaksikan secara langsung hal yang mengganggu lingkungan tentang efek mengkhawatirkan dari bahan asam yaitu Perfluorooctanoic kimia beracun (PFOA) atau dikenal sebagai C8.PFOA merupakan bahan kimia persisten dan biokumulatif, bahan ini ternyata digunakan juga oleh DuPont untuk memproduksi Teflon, lapisan anti lengket yang digunakan oleh ibu rumah tangga hal ini diselidiki oleh Billott.Hal ini menyebabkan bahaya lingkungan sekitar dan kesehatan bagi manusia di lingkungan tersebut jika dibiarkan terlalu lama.Billot sendiri mengatakan DuPont membuang bahan kimia berbahaya ke lingkungan selama beberapa decade dan hal ini mencemari pasokan air bersih di Parkersburg,Virginia Barat dimana pabrik DuPont berada.
Berbagai masalah serius makin muncul seperti kesehatan, termasuk kanker, cacat lahir, dan penyakit serius lainnya pada masyarakat dikarenakan bahan kimia tersebut.Setelah melihat masalah tersebut, Billot pun mengungkap secara terang-terangan terkait masalah ini selama bertahun-tahun namun selalu ditutupi oleh DuPont untuk menyembunyikan kebenaran tentang toksisitas PFOA dari publik dan regulator.Namun pabrik DuPont sendiri telah menyembunyikan bukti bahaya bahan kimia, memanipulasi data, dan membungkam karyawan yang telah menyuarakan keprihatinan tentang dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.Billot pun semakin bertekad untuk membongkar perilaku perusahaan DuPont yang makin bahaya bagi masyarakat dan Billot mengajukan gugatan class action terhadap pabrik kimia tersebut.Namun, ia menghadapi masalah lagi di dalam firma hukumnya sendiri seperti pertentangan sengit dan permusuhan yang intens, yang terutama klien korporat seperti DuPont itu sendiri.
Teman-temannya memandang kasusnya sebagai pengkhianatan dan takut dapat membahayakan kontrak perusahaan yang menguntungkan.Ketika pertempuran hukum semakin intensif, Tim hukum DuPont yang dipimpin oleh Phil Donnelly mengerahkan sumber dayanya yang cukup besar untuk mencoba mendiskreditkan Billot dan merusak kredibilitas kasus ini.Berbagai taktik dilakukan seperti mengintimidasi saksi, mengajukan banyak mosi untuk menunda proses persidangan, merusak finansial Billot, menyembunyikan barang bukti serta kebenaran, dan melepaskan rentetan tantangan hukum untuk melelahkan Billot dan timnya.
Meskipun Billot melewati proses yang panjang, ia tetap diberikan ancaman terhadap karier dan reputasinya, namun ia tetap profesional dan berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini sampai akhir agar keadilan tersebut tidak merugikan para korban dan ia berharap DuPont akan bertanggung jawab atas sikap yang merugikan bagi sekitarnya.Saat proses hukum berlangsung, Billot dan timnya mengungkap kumpulan dokumen yang memberatkan yang dikenal dengan “The Wilbur Files”. Catatan internal ini mengenai pabrik DuPont yang berisi tentang toksisitas PFOA dan potensi kaitannya dengan kanker,cacat lahir, dan masalah serius lainnya.File ini dapat memperkuat kasus DuPont dan mengungkap kedalaman penipuan perusahaan.
Proses penyelidikan ini berlangsung selama bertahun-tahun, selama mengatasi kasus ini Billott sudah melewati berbagai macam kendala,ancaman maupun resiko yang telah ia hadapi.Akhirnya di persidangan terakhir, Billot berhasil mendapatkan kemenangan walaupun di awal ia diragukan karena hanya memiliki bukti yang sedikit namun di akhir ia berhasil memenangkan kebenaran dan keadilannya.Seorang karyawan dari pabrik DuPont tersebut menjadi bagian dari kasus ini yaitu Joe Kiger ia menjadi saksi di persidangan ini.Ia pun mengungkapkan bahwa DuPont telah melakukan penelitian media rahasia terhadap para pekerjanya dan menyembunyikan hasilnya.Hasil dari saksi tersebut semakin menegaskan bahwa betapa bahayanya yang ditimbulkan oleh PFOA.Kemenangan Billot setelah menyelidiki kasus ini bertahun-tahun membawa kebahagiaan bagi masyarakat yang merupakan korban dari DuPont , namun hal ini juga tidak bisa dipungkiri kenyataannya yaitu tidak bisa memulihkan kerusakan yang telah terjadi.
Hal yang kita dapat pelajari dari film “Dark Waters” sendiri yaitu tentang perusahaan kapitalis dengan menghalalkan segala cara demi mendapatkan keuntungan, bahkan dengan tega mengorbankan hidup umat manusia maka dari itu kita sebagai manusia jangan memiliki sikap serakah untuk memiliki semuanya ataupun sikap egois karena tidak ingin perusahaannya jatuh namun hal tersebut dapat merugikan masyarakat sekitar.Pesan moral yang saya dapati ketika menonton film ini jangan menutupi sikap yang jelek bahkan sudah memakan korban karena akan merugikan lingkungan sekitar atau membuka mata dengan melihat dunia sekitar agar lebih peduli tidak memikirkan diri sendiri saja.
Korelasi Film “Dark Waters” dengan etika bisnis
Teori Teologis/Konsekuensialis - Utilitiarisme
Menurut saya perlakuan pemimpin DuPont hal yang sesuai dengan teori ini.Teori ini mendefinisikan kebaikan dan kejahatan dalam kaitannya dengan konsekuensi kesenangan dan rasa sakit. Tindakan yang benar secara etis adalah tindakan yang menghasilkan kesenangan terbesar atau jumlah sakit terkecil.Sedangkan dalam film ini pemimpin pabrik DuPont ini menutup-menutupi masalah limbah walaupun ia tahu bahwa merugikan masyarakat sekitar, begitu pun perusahaan firma hukum Billott sendiri memilih untuk menutup kasus ini pada awalnya dan mengancam berbagai cara agar Billot berhenti menyelidiki kasus ini.
Teori Egoisme dan Hedonisme
Teori ini merupakan memfokuskan diri sendiri pada kebahagiaan atau kesenangan pribadi, dalam hal bisnis ini berkaitan dengan keuntungan yang akan diambil oleh suatu perusahaan.Contoh dari film ini adalah ketika pabrik DuPont memilih menutup-nutupi kasus dikarenakan jika kasus ini terbongkar akan merugikan perusahaan tersebut.Begitu pun firma hukum Billot karena ia memiliki hubungan yang dekat dengan pabrik DuPont, firma hukum ini pun takut untuk membongkar kasus DuPont karena takut jika firma hukumnya akan terkena timbalnya.Hal ini termasuk sikap egoisme karena hanya memikirkan keuntungan bagi dirinya namun tidak peduli dengan akibat yang telah diperbuat.
Etika Non Konsekuensialis - Deontologi
Etika deontologi menilai etikalitas suatu tindakan atau putusan berdasarkan motivasi pembuat keputusan.Saya dapat mempelajari dari sikap Billott sendiri karena ia memiliki motivasi untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak merugikan masyarakat meskipun beliau mendapatkan ancaman dan hambatan dari perusahaannya sendiri.Sikap teguh Billott untuk mengungkapkan ketidakadilan merupakan sebuah motivasi juga.
Etika Kesetaraan dan Keadilan sebagai kewajaran
Menegaskan bahwa manfaat dan beban berdasarkan alasan yang rasional.Film ini juga menunjukkan nilai-nilai keberanian dan integritas dalam bisnis.Meskipun ia mendapatkan tekanan dari berbagai pihak untuk menutup kasus, Billott tetap mengejar kebenaran dan melawan ketidakadilan lingkungan yang dilakukan oleh pabrik DuPont.Hal ini menunjukan bahwa betapa pentingnya individu untuk bertindak sesuai etika bahkan saat dalam keadaan sulit.
SOLUSI :
Solusi untuk mengatasi kejadian seperti film “Dark Waters” ini menurut opini saya adalah dengan pemantauan lingkungan yang ketat karena film ini secara garis besar berisi tentang pencemaran lingkungan, dapat dilakukan dengan pemerintah memberi perhatian lebih terhadap perusahan-perusahaan yang menghasilkan limbah dan peraturan yang ketat jika merugikan lingkungan sekitar , dilakukan pengecekan data secara transparan untuk memberikan hasil yang baik bagi lingkungan sekitar perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan sudah seharusnya perusahaan pun memikirkan dampaknya bagi lingkungan sekitar seperti melakukan komitmen untuk melindungi lingkungan dan lebih peduli akan dampaknya.
SUMBER :
https://journal.untar.ac.id/index.php/jmieb/article/view/3384
Comments
Post a Comment